Covid-19 dan apa-apa yang terjadi

 Corona virus diseas 2019 atau Covid-19, virus yang merebak ke berbagai penjuru dunia. Menimbulkan penyakit pernafasan dan parahnya di beberapa kasus virus ini dapat mengakibatkan kematian. Kemunculan virus ini membawa banyak perubahan.

Tidak seperti penyakit lain, covid sangat cepat menyebar dan dengan mudahnya menimbulkan wabah. Wabah yang bukan hanya satu kota atau negara, tapi seluruh dunia merasakan. Dan dari sini kebijakan pemerintah yang aneh dan tak biasa muncul. Pembatasan kegiatan di mana-mana dengan alasan keamanan kesehatan.

Sejak bulan april 2020 perkuliahan dialihkan ke sistem online. Itu berarti kita tidak bisa pergi ke kampus dan banyak mahasiswa lebih memilih untuk pulang kampung. Termasuk aku.

Sejak bulan puasa sampai berbulan-bulan setelahnya, hanya berdiam di rumah. Tak ada kegiatan menarik seperti sebelum-sebelumnya, karena memang kita tidak boleh membuat kerumunan atau berkumpul dengan orang banyak.

Kegiatan apapun rasanya seperti mau mati. Bahkan perekonomian. PHK, warung dan pasar ditutup, tidak ada festival atau event besar, bahkan tempat ibadah ditutup.

Aneh. Kita berperang dengan makhluk kecil tak kasat mata. Bahkan mengubah dunia kita untuk selamanya. Karena ini tak akan kembali ke keadaan semula.

Sekarang semua serba online. Semua kegiatan dialihkan menjadi online. Ketika kita belum siap dalam teknologi, namun dipaksa untuk beralih menjadi online. Banyak yang terengah-engah dalam kondisi ini.

Hal unik yang ku temukan. Sekolah dialihkan online, tapi dengan harga normal. Mendaftar untuk sekolah dan pendidikan, namun hanya mendapatkan layanan video call.

This is never ending. Kita harus berdamai dengan keadaan. Ketika tulisan ini ditulis, berarti sekitar satu setengah tahun keadaan aneh ini ada. Mungkin keadaan ini akan betahan sampai dua tiga tahun lagi.

Kalau anak sekolah mendaftar SMA, dia akan mendapatkan pendidikan online sampai kelulusannya. Dan aku mungkin sudah harus kerja dan bersaing dengan dunia.

Semohga kita selamat.