Pelajaran dari Pandemi

Sudah satu tahun lebih pembatasan kegiatan karena pandemi berjalan. Pembatasan kegiatan ini dibuat untuk meminimalisir penyebaran virus. Tapi dari sini lah banyak muncul hal-hal baru yang memang terpaksa kita jalani untuk tetap bertahan hidup.

Selama pembatasan kegiatan ini, semua kegiatan dibatasi. Menjaga jarak, tidak berkerumun, dan tidak boleh melebihi jumlah tertentu. Ditambah lagi, harus selalu memakai masker, menjaga kebersihan, dan cek suhu. Untung kalau hanya disuruh cek suhu, bukan tes atau cek-cek yang lain, yang harus bayar dulu buat tesnya.

Dan hal itu yang membuat banyak orang tidak memiliki banyak kegiatan atau bahkan pekerjaan. Termasuk saya. Tak banyak kegiatan di samping kuliah online dan berdiam diri di rumah. Belajar hanya di depan handphone dan laptop.

Tapi dari sini juga muncul kesempatan untuk melakukan hal-hal lain, atau belajar hal-hal lain. Saya jadi punya waktu lebih untuk belajar hal lain selain di perkuliahan dan organisasi yang menyibukkan.

Hal pertama dan sangat berguna adalah kemampuan mengoperasikan aplikasi desain. Ya, desain sudah jadi kebutuhan bagi manusia-sosmed seperti sekarang. Hal-hal yang kita bagikan kepada internet, setidaknya harus diedit dulu agar enak dilihat. Dan menguasai aplikasi desain jadi penting mulai dari sini.

Bahkan sampai sekarang saya sudah menguasai beberapa aplikasi sekaligus. Ini termasuk progres yang cepat. Tentu ini karena waktu belajar yang lebih banyak dan tidak terlalu banyak gangguan.

Kemampuan lain yang saya pelajari adalah penguasaan aplikasi GIS (Geographic Information System). Aplikasi untuk membuat peta dan informasinya. Sebenarnya belajar aplikasi ini sudah sejak sebelum pandemi, tapi baru benar-benar paham dan dapat mengoperasikan sendiri setelah belajar kembali di saat-saat pandemi.

Tak banyak yang bisa dimanfaatkan dari aplikasi ini jika ditujukan untuk kepentingan pribadi. Karena aplikasi ini memang seharusnya untuk kepentingan-kepentingan bersama, seperti untuk desa, kota, instansi, atau perusahaan.

Di saat pandemi, kecenderungan untuk menonton video youtube semakin meningkat. Dan hal ini yang membuat saya jadi lebih suka nontonin  video berbahasa inggris. Makin hari, makin sering saja dengerin orang ngomong pake bahasa inggris. Makanya sekarang, lebih ngerasa punya kemampuan bahasa inggris yang lebih dari sebelumnya.

Karena terpapar video random dari facebook, saya jadi tertarik untuk belajar beberapa trik sulap. Trik sederhana saja, sepeti trik koin dan kartu. Belajar sulap jadi selingan ketika belajar hal-hal lain atau di sela kuliah.

Belakangan juga tertarik lagi untuk belajar coding dengan lebih serius. Tapi ternyata belajar coding perlu waktu yang lebih panjang dan lebih rumit. Untuk sementara masih tersendat-sendat dalam belajar, tapi tetap tertarik untuk belajar lebih.

Sebenarnya masih banyak lagi hal-hal baru yang saya pelajari, namun tidak terlalu dalam. Seperti belajar fotografi lebih jauh dengan dslr, desain web, belajar mengelola sosmed, dan hal-hal lain yang menarik untuk diulik.

Tentu saja, nanti akan diceritakan satu persatu bila sempat.

Pandemi memang melahirkan keterbatasan pada kegiatan kita. Tapi memberikan banyak waktu untuk belajar lebih. Manfaatkan apa yang dimiliki.

Comments

Popular Posts